Jombang (2/10) – Aula Masjid Luhur menjadi saksi dari seminar inspiratif bertajuk “Kuliah di Luar Negeri? Siapa Takut!” yang diselenggarakan oleh International Class SMA Budi Utomo Gadingmangu. Seminar ini bertujuan untuk mendorong siswa/i untuk mempertimbangkan kesempatan kuliah di luar negeri sebagai langkah positif dalam pengembangan diri.
Acara ini dipandu oleh Bapak Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU., seorang Dosen UGM yang telah menempuh pendidikan tinggi di beberapa negara. Dalam paparan materinya, beliau menekankan pentingnya keterampilan hidup (lifeskill) yang akan bermanfaat bagi individu saat bersosialisasi di masyarakat.
Dalam seminar tersebut, Bapak Atus menjelaskan bahwa kuliah di luar negeri bukan hanya sekadar mendapatkan gelar akademis, tetapi juga kesempatan untuk belajar dan mengasah keterampilan hidup yang esensial. Keterampilan ini meliputi kemampuan beradaptasi, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang beragam.
Beliau juga menekankan bahwa pengalaman internasional dapat memperluas wawasan dan perspektif siswa, serta meningkatkan daya saing di dunia kerja. “Jangan takut untuk melangkah keluar dari zona nyaman. Setiap tantangan yang dihadapi di luar negeri justru akan mengajarkan kita untuk lebih mandiri dan tangguh,” ujar Bapak Atus.
Seminar ini dihadiri oleh siswa kls XII dan siswa/i kls X International Class, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik yang dibahas. Banyak peserta yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman mereka tentang rencana kuliah di luar negeri. Diskusi interaktif ini semakin memperkaya pemahaman peserta mengenai peluang dan tantangan yang akan dihadapi. Dengan berakhirnya seminar, harapan besar terukir dalam hati para peserta untuk terus berusaha mewujudkan impian kuliah di luar negeri. Acara ini menginspirasi siswa SMA Budi Utomo Gadingmangu untuk tidak takut mengejar pendidikan internasional dan mengembangkan lifeskill yang akan bermanfaat seumur hidup.
Seminar “Kuliah di Luar Negeri? Siapa Takut!” merupakan salah satu langkah awal yang baik untuk membuka cakrawala pendidikan global bagi siswa SMA Budi Utomo Gadingmangu. (MA)
Jombang (3/10) – Di usianya yang telah melampaui setengah abad, LDII telah berkembang menjadi salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam terbesar di Indonesia. Untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada para siswa SMP, SMA, dan SMK yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Budi Utomo (YPBU) Gadingmangu, DPP LDII diundang untuk menyampaikan materi ke-LDII-an pada Kamis (3/10).
“Harapannya dengan memahami mengenai organisasi, para siswa bisa menjadi kader untuk organisasi di masa depan. Pengetahuan keorganisasian ini penting ketika mereka nantinya ditunjuk menjadi pengurus organisasi di daerah masing-masing,” papar Sekretaris YPBU, Zainudin.
Acara tersebut dilaksanakan secara hybrid, di Aula Masjid Luhur dan di ruang kelas masing-masing sekolah melalui aplikasi Zoom. Sekitar 500 siswa mengikuti acara tersebut di dalam Aula Masjid Luhur. Mereka terdiri dari siswa SMP, SMA, dan SMK Budi Utomo Gadingmangu.
Zainudin menegaskan setiap zaman melahirkan generasi yang berupaya mengembangkan organisasi. Dalam perjalanan setengah abad, menurutnya selalu ada yang berubah menuju kesempurnaan, “Karena setiap masa ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. Selain itu, penanaman 29 Karakter Luhur perlu ditanamkan sejak dini, agar karakter itu bisa mendarah daging di dalam diri masing-masing generasi muda LDII,” tutur Zainudin.
Materi ke-LDII-an disampaikan Ketua Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPP LDII, Ludhy Cahyana mewakili DPP LDII. Ormas dibentuk untuk menaungi sekelompok masyarakat yang memiliki kesamaan cita-cita dan tujuan hidup, “Di Indonesia keberadaan ormas sudah ada sejak zaman Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi, keberadaannya diatur dalam UU Ormas,” ungkap Ludhy.
Dengan mematuhi UU Ormas tersebut, sekelompok orang yang menghimpun diri dalam ormas mendapat perlindungan dari pemerintah, “Bila tidak berkumpul tanpa membentuk organisasi, aktivitasnya bisa menjadi sumber keresahan masyarakat,” ungkap Ludhy.
LDII sebagai organisasi yang legal, memenuhi dan mematuhi UU No. 16 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas UU No. 17 Tahun 2013 Tentang Ormas Menjadi Undang-Undang, kegiatannya pun harus memiliki manfaat bagi masyarakat.
“LDII berdiri untuk membantu pemerintah menyukseskan program pembangunan jangka panjang, salah satunya membangun manusia Indonesia seutuhnya, yang LDII artikan sebagai membangun sumberdaya profesional religius,” tuturnya.
Ludhy juga menyampaikan syarat menjadi pengurus organisasi diantaranya memiliki semangat dan daya juang yang tinggi, memiliki keberanian, dan mau meluangkan waktu untuk organisasi.
Terkait arti lambang LDII, ia menyampaikan empat hal penting: pertama, kelopak bunga bersudut lima pada sisi lambang, artinya lima sila Pancasila yang menjadi asas LDII. Kedua, pohon beringin merupakan pelindung dan pengayom, sekaligus merupakan wahana bagi anggota LDII untuk menyalurkan cita, rasa, karsa dan karyanya.
Ketiga, simbol kitab yang bermakna Al Quran dan Al Hadits sebagai pedoman dan penuntun umat Islam dalam mengamalkan ajaran agamanya. Keempat, tulisan pada lingkaran berbunyi Lembaga Dakwah Islam Indonesia dan (LDII), adalah nama organisasi dan singkatannya.
Beliau juga menjelaskan arti warna LDII terdiri dari enam filosofi warna. Pertama, warna kuning pada kelopak bunga bersudut lima dan lingkaran mempunyai arti keagungan dan kejayaan. Kedua, warna hijau pada pohon beringin berarti memberi kesejukan, keteduhan, dan ketenangan. Ketiga, warna merah melambangkan keberanian dalam membela kebenaran.
Keempat, warna putih melambangkan ketulusan, keikhlasan, dan kesucian. Kelima, warna merah putih pada latar belakang berarti wawasan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Keenam, warna hitam pada sisi mewujudkan keteguhan hati.
Dalam kesempatan yang sama, Ludhy juga mengingatkan kepada para siswa agar bijak bermedia sosial. Ia menjelaskan jika bermedia sosial supaya menggunakan bahasa yang baik dan tidak mengandung SARA, “Jangan sampai menyinggung atau menjelekkan golongan atau kelompok lain. Karena dapat merusak hubungan baik antarormas, yang telah dibina LDII selama bertahun-tahun,” tegasnya.
Sosialisasi yang dilakukan oleh DPP LDII ini bukan hanya sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang fungsi organisasi, tetapi juga untuk membekali anggotanya dengan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan di era digital.
Dengan mengedepankan nilai-nilai Islam dan etika bermedia sosial, LDII berkomitmen untuk membangun masyarakat yang cerdas dalam berinteraksi sosial, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh anggota LDII dapat menjadi teladan dalam menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab. (MA/LC)
Pada tanggal 26 hingga 28 September 2024, SMA Budi Utomo Gadingmangu kembali menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang diikuti oleh para siswa terpilih. LDKS ini bertujuan untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada para siswa agar dapat mengembangkan kemampuan manajerial, keterampilan berbicara, serta memperkuat karakter sebagai calon pemimpin masa depan. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga lokasi berbeda: Aula Masjid Luhur Nurhasan pada hari pertama, SMA Budi Utomo Gadingmangu pada hari kedua, dan Camping CAI Wonosalam pada hari ketiga. Selama tiga hari penuh, para peserta diajak untuk belajar dan memahami berbagai aspek kepemimpinan yang didasarkan pada nilai-nilai moral dan profesionalisme.
Hari Pertama: Kepemimpinan Berbasis Akhlak dan Keterampilan Public Speaking Kegiatan LDKS 2024 dibuka pada tanggal 26 September 2024 di Aula Masjid Luhur Nurhasan dengan suasana penuh semangat dan antusiasme. Pada hari pertama ini, peserta diberikan materi dasar-dasar kepemimpinan dengan tema “Kepemimpinan dengan Hati: Mendidik Generasi Pemimpin Berakhlak dan Kreatif”. Materi ini berfokus pada pentingnya membangun karakter pemimpin yang berakhlak mulia, jujur, dan peduli terhadap orang lain. Narasumber dalam sesi ini menekankan bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya tentang kemampuan untuk memimpin, tetapi juga bagaimana seorang pemimpin mampu berempati, mendengarkan, dan memberikan inspirasi kepada orang lain.
Peserta LDKS juga diajak untuk mempelajari pentingnya public speaking sebagai keterampilan yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Melalui materi bertajuk “Speak Up! Kembangkan Keterampilan Public Speaking dan Raih Percaya Diri”, siswa dibimbing untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum dengan percaya diri, jelas, dan meyakinkan. Keterampilan ini sangat penting untuk menyampaikan visi, misi, dan ide-ide dalam organisasi dengan efektif. Dalam sesi ini, siswa diajarkan berbagai teknik public speaking, seperti cara mengatur intonasi suara, menjaga kontak mata, dan menghadapi rasa gugup saat berbicara di depan audiens.
Kegiatan hari pertama ini berakhir dengan diskusi interaktif, di mana peserta berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang tantangan yang dihadapi saat memimpin kelompok atau organisasi. Diskusi ini memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi para siswa tentang pentingnya menjadi pemimpin yang berakhlak dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Hari Kedua: Pengelolaan Organisasi yang Efektif Pada hari kedua, tanggal 27 September 2024, kegiatan LDKS dilanjutkan di lingkungan SMA Budi Utomo Gadingmangu. Fokus kegiatan pada hari ini adalah mengembangkan kemampuan manajerial siswa melalui berbagai materi yang relevan dengan kepemimpinan di organisasi. Materi pertama yang disampaikan adalah “Seni Manajemen Kesekretariatan: Kunci Kesuksesan Organisasi”, yang mengajarkan siswa tentang pentingnya pengelolaan administrasi yang baik dalam organisasi. Peserta belajar bagaimana menangani surat-menyurat, menyusun laporan, serta mempersiapkan agenda rapat dengan rapi dan terstruktur. Kemampuan ini dianggap sebagai kunci penting dalam memastikan kelancaran operasional sebuah organisasi.
Sesi berikutnya membahas “Manajemen Keuangan Terintegrasi: Merancang Program Kerja, Proposal, dan LPJ yang Efektif”. Dalam materi ini, siswa diajarkan cara menyusun rencana anggaran organisasi secara efektif, termasuk merancang proposal kegiatan yang realistis dan membuat laporan pertanggungjawaban keuangan yang transparan. Tujuan dari materi ini adalah agar siswa mampu mengelola keuangan organisasi dengan baik, sehingga setiap program yang direncanakan dapat terlaksana dengan lancar dan akuntabel.
Sesi ketiga pada hari kedua adalah “Mengenal Organisasi: Teknik Manajemen Konflik untuk Menciptakan Sinergi Tim”. Konflik dalam organisasi adalah hal yang lumrah terjadi, dan seorang pemimpin harus memiliki keterampilan dalam menyelesaikan konflik secara bijaksana. Peserta LDKS diajak untuk memahami berbagai jenis konflik yang mungkin terjadi dalam sebuah organisasi, serta strategi untuk menyelesaikannya agar tidak berdampak negatif pada sinergi tim. Materi ini menekankan pentingnya komunikasi terbuka, pengelolaan emosi, dan empati dalam mengatasi masalah yang muncul di lingkungan organisasi.
Kegiatan hari kedua ditutup dengan simulasi manajemen organisasi, di mana siswa diberikan kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari dengan memainkan peran sebagai pemimpin, sekretaris, bendahara, dan anggota tim dalam sebuah organisasi fiktif. Simulasi ini memberi pengalaman nyata bagi para peserta tentang tantangan yang mungkin dihadapi dalam memimpin sebuah organisasi.
Hari Ketiga: Outbound untuk Pembentukan Karakter Hari terakhir LDKS, 28 September 2024, dilaksanakan di Camping CAI Wonosalam, sebuah lokasi yang dikelilingi oleh alam pegunungan yang sejuk dan segar. Hari ini difokuskan pada kegiatan outbound yang dirancang untuk mengasah karakter kepemimpinan siswa melalui berbagai permainan dan tantangan fisik. Dengan tema “Menghadapi Tantangan: Outbound untuk Pembentukan Karakter”, siswa diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai permainan yang menguji kerja sama tim, ketahanan mental, dan keberanian.
Permainan yang dilakukan, seperti team building, trust fall, dan problem-solving challenges, dirancang untuk memperkuat rasa percaya diri dan kemampuan bekerja sama di antara para siswa. Sesi ini juga bertujuan untuk membangun rasa percaya di antara anggota tim, memperkuat ikatan kelompok, dan mengembangkan kemampuan untuk berpikir kreatif dalam menghadapi tantangan. Di akhir sesi outbound, siswa diajak untuk merenungkan pengalaman mereka selama tiga hari mengikuti LDKS, serta bagaimana mereka dapat menerapkan pelajaran yang didapat dalam kehidupan sehari-hari dan dalam organisasi yang mereka pimpin.
Kesimpulan: Melahirkan Pemimpin yang Siap Menyongsong Masa Depan LDKS 2024 ini berhasil memberikan bekal yang sangat berarti bagi para siswa SMA Budi Utomo Gadingmangu. Melalui rangkaian materi tentang kepemimpinan, manajemen organisasi, serta pembentukan karakter melalui outbound, para peserta diharapkan mampu menjadi pemimpin yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis dalam mengelola organisasi, tetapi juga memiliki karakter kuat, akhlak yang mulia, dan jiwa yang kreatif. Latihan ini merupakan langkah awal dalam membentuk generasi pemimpin yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan keberanian, tanggung jawab, dan integritas.
Dengan berakhirnya LDKS 2024, para peserta kembali ke sekolah dengan semangat baru dan keyakinan diri yang lebih besar untuk menjadi pemimpin di lingkungan mereka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berharga, tetapi juga memperkuat hubungan di antara siswa sebagai calon-calon pemimpin yang kelak akan membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Jombang, 21 September 2024 – SMA Budi Utomo Gadingmangu sukses menggelar workshop pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), dengan narasumber, Bapak Dr. Meidias Abror Wicaksono, M.Pd.. Acara ini merupakan workshop lanjutan yang telah dilaksanakan sebulan sebelumnya, bertujuan memperdalam pemahaman siswa tentang teknologi yang terus berkembang.
Workshop kali ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas XII dengan antusiasme yang tinggi. Mereka dibekali perangkat teknologi modern yang mendukung pembelajaran, sehingga peserta didik dapat langsung terlibat dalam praktik pemanfaatan AI. Dengan panduan dari para ahli dan fasilitator yang berpengalaman, siswa diajak untuk mengeksplorasi berbagai aplikasi AI yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Materi yang diajarkan mencakup penggunaan AI dalam analisis data, otomatisasi tugas, serta pembuatan konten kreatif. Siswa diberi kesempatan untuk menerapkan berbagai alat dan aplikasi AI, seperti pengolah kata yang didukung AI, software desain, dan alat analisis data yang membantu dalam menyelesaikan tugas akademis mereka. Melalui praktik langsung ini, mereka belajar cara beradaptasi dengan teknologi dan memahami cara kerja AI dalam mendukung proses belajar mengajar.
Dengan meningkatnya peran AI dalam berbagai sektor, workshop ini diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja yang semakin dipenuhi oleh teknologi. Dalam sesi diskusi, peserta didik juga diberikan ruang untuk berbagi ide dan pengalaman tentang bagaimana AI dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang teknologi, tetapi juga mendorong mereka untuk berpikir kreatif dan inovatif.
SMA Budi Utomo Gadingmangu berkomitmen untuk terus mengedukasi peserta didik mengenai pentingnya memanfaatkan teknologi secara bijak. Dalam era digital yang semakin kompleks, kemampuan untuk menggunakan AI secara efektif menjadi keterampilan yang sangat berharga. Melalui workshop ini, sekolah berharap agar peserta didik dapat memberdayakan manfaat AI untuk membantu mereka mempermudah berbagai macam pekerjaan di masa depan, baik dalam bidang akademik maupun di dunia kerja.
Dengan penutupan acara yang penuh semangat, peserta didik diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan dan keterampilan baru yang akan berguna dalam perjalanan akademik dan profesional mereka. SMA Budi Utomo Gadingmangu percaya bahwa dengan memahami dan memanfaatkan AI, peserta didik tidak hanya akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan, tetapi juga dapat menjadi pionir dalam penggunaan teknologi yang bertanggung jawab.
Jombang, 13 September 2024 – SMA Budi Utomo Gadingmangu kembali mengadakan kegiatan tahunan yang sangat dinantikan, yaitu Penerimaan Tamu Ambalan (PTA). Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, yakni pada tanggal 7, 9, 10, dan 11 September 2024, yang diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X SMA Budi Utomo Gadingmangu. Bertempat di desa Ngemplak, tepatnya di halaman masjid Chalimah Abdul Aziz Sulthon Aulia, Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penyambutan siswa baru tetapi juga sebagai sarana penanaman nilai-nilai kedisiplinan, pembentukan karakter 29 Karakter Luhur dan pengembangan jiwa kepemimpinan.
PTA di SMA Budi Utomo dirancang sebagai bentuk nyata dalam menginternalisasi nilai-nilai pramuka dan karakter unggul kepada para peserta didik. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah sesi “Tepat Guna/Mujhid Muzhid” yang melibatkan pembuatan produk dari barang bekas. Para siswa ditantang untuk berinovasi menciptakan alat-alat bermanfaat seperti penyaring air dari dirigen minyak, tong sampah dari botol bekas, dan aquarium untuk menanam kangkung air. Lebih dari sekadar praktik, mereka juga diwajibkan mempresentasikan hasil karya mereka dalam berbagai bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Jepang, dan Korea, yang menunjukkan pentingnya komunikasi global di era modern. Setiap presentasi juga mengandung filosofi yang diambil dari 29 Karakter Luhur.
Selain itu, kegiatan pionering menjadi salah satu rangkaian acara yang penuh tantangan. Para siswa diajarkan untuk merangkai tongkat pramuka dengan tali temali pramuka, sebuah keterampilan dasar yang penting dalam kepramukaan. Dalam sesi pionering ini, ketelitian, kerjasama, dan ketangguhan diuji untuk menghasilkan karya yang kokoh dan bermanfaat.
Momen bersejarah juga tercipta dalam kegiatan api unggun, di mana untuk pertama kalinya, siswa perempuan diberikan kepercayaan untuk menyalakan api unggun. Keberanian dan kebanggaan jelas terlihat di wajah-wajah para peserta didik perempuan saat mereka menyulut api, melambangkan semangat kesetaraan dan pemberdayaan dalam pramuka.
Mengambil filosofi dari Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Mahapatih Gajah Mada, kegiatan PTA kali ini juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan. Hal ini sangat relevan mengingat para siswa SMA Budi Utomo berasal dari seluruh penjuru Nusantara, dari Sabang hingga Merauke. Semangat ini diharapkan dapat menyatukan mereka dalam satu visi, yaitu menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh, berkarakter, dan berjiwa kesatria.
Kegiatan PTA ini tidak hanya menanamkan nilai-nilai dasar pramuka, tetapi juga memupuk semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air, yang akan menjadi bekal penting bagi para siswa dalam menghadapi tantangan masa depan.
SMA Budi Utomo Gadingmangu menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-63 dengan penuh khidmat. Upacara ini tidak hanya menjadi momen untuk memperingati hari besar Pramuka, tetapi juga menjadi ajang penting untuk membuka kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan (PTA), sebuah program strategis yang menjadi tahapan krusial bagi para siswa yang sedang dalam transisi dari tingkat Penggalang menuju Penegak.
Upacara tersebut dimulai dengan semangat kebersamaan, dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan para pembina Pramuka. Sekretaris Kwarcab Jombang, Bapak M. Nasirodin, berkesempatan untuk membuka upacara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan PTA sebagai bagian dari proses pembentukan karakter dan kesiapan para siswa untuk menjalani peran yang lebih besar di tingkat Penegak. “PTA ini bukan sekadar formalitas, melainkan tahapan penting yang harus dilalui dengan serius oleh para siswa. Ini adalah kesempatan bagi kalian untuk mengasah keterampilan, memperkuat mental, dan mempersiapkan diri sebagai calon pemimpin masa depan,” ujar beliau.
Beliau juga memberikan pesan yang sangat menginspirasi kepada para Kakak Pembina. “Kami berharap Kakak-Kakak Pembina dapat memberikan dukungan penuh dalam mendampingi adik-adik kita, terutama dalam proses transformasi ini. Dari 5.000 peserta yang terdiri dari siswa SMP, SMA, dan SMK, kita berharap dapat mencetak setidaknya 1.000 Pramuka Kwartir Cabang yang tangguh dan berkomitmen. Jika Kakak-Kakak membutuhkan pendampingan, kami siap mendampingi baik dalam kegiatan ini maupun di SMA Budi Utomo,” katanya dengan penuh keyakinan.
Di akhir acara, beliau berharap agar kegiatan ini tidak berhenti hanya pada PTA dan peringatan HUT Pramuka. “Kami berharap setelah kegiatan ini, semangat dan antusiasme kalian untuk mengikuti kegiatan kepramukaan tidak berhenti di sini. Teruslah tingkatkan kegiatan latihan kepramukaan, karena melalui Pramuka, kalian bisa mengembangkan diri di berbagai bidang, mulai dari seni, latihan fisik, baris-berbaris, dan banyak lagi,” kata beliau.
Kegiatan ini ditutup dengan atraksi sandi morse dari Kakak-Kakak Penegak kelas XI dan XII.
Pada hari Senin, 2 September 2024, SMA Budi Utomo Gadingmangu mengadakan upacara penyerahan piagam penghargaan kepada anggota Paskibra (3 Paskibra kabupaten, 28 paskibra kecamatan) yang telah sukses mengibarkan bendera pada peringatan Hari Kemerdekaan RI. Selain itu, juga dilaksanakan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba PHBN (Pekan Hari Besar Nasional) yang berlangsung selama bulan Agustus. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah.
Kepala Sekolah, Heboh Handono Pribadi Luhur, M.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para siswa dalam mengharumkan nama sekolah. “Semoga prestasi ini menjadi motivasi khususnya bagi kalian dan umumnya peserta didik SMA Budi Utomo Gadingmangu untuk terus berprestasi di berbagai bidang,” ujarnya.
Setelah penyerahan piagam dan hadiah, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan penampilan dari Paskibra sekolah. Penampilan tersebut menambah semarak suasana, sekaligus menampilkan bakat-bakat lain yang dimiliki oleh siswa-siswi SMA Budi Utomo. Para pemenang lomba PHBN pun tampak bangga menerima penghargaan mereka.
Acara ini berakhir dengan meriah, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan penonton yang hadir. SMA Budi Utomo Gadingmangu kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi siswa, baik dalam bidang akademik, seni, maupun olahraga.
Jombang, 17/8/24 – Sebanyak 30 siswa SMA Budi Utomo Gadingmangu berhasil meraih prestasi membanggakan dengan terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Prestasi ini membuktikan kualitas dan dedikasi siswa SMA Budi Utomo Gadingmangu dalam menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
Proses seleksi yang ketat dan pelatihan intensif telah dilalui para siswa sebelum akhirnya terpilih menjadi bagian dari Paskibraka. Mereka akan bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di tingkat kecamatan.
Kepala SMA Budi Utomo Gadingmangu, Heboh Handono Pribadi Luhur, M. Pd, merasa sangat bangga atas prestasi yang diraih anak didiknya. “Kami sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras siswa-siswa kami. Prestasi ini tidak hanya membanggakan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi siswa lainnya,” ujarnya.
“Salah satu siswa yang terpilih (Bagas Romi) mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. “Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari Paskibraka. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan akan saya kenang seumur hidup,” ujarnya. Sementara itu, pelatih Paskibraka SMA Budi Utomo, Umarosyid, A. Md., mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi anak didiknya. “Mereka telah menunjukkan dedikasi dan semangat yang luar biasa. Saya berharap prestasi ini dapat menginspirasi siswa-siswi lainnya untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi siswa-siswi lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama sekolah. Selain itu, keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa SMA Budi Utomo Gadingmangu mampu mencetak generasi muda yang berkualitas dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Alloh atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sholawat serta salam semoga senantiasa dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Dan atas Kerjasama yang baik dari bapak/ibu selama ini kami syukuri Alhamdulillah jazakummulohu khoiro. Terkait dengan pengambilan ijazah sekolah tahun ajaran 2023/2024, dapat kami sampaikan ketentuan sbb: – Waktu Pelayanan Pengambilan Ijazah Pukul 07.30 – 12.00 Wib dan Pukul 13.00 – 17.00 Wib (Senin – Sabtu). – Memenuhi syarat pengambilan Pengambilan Ijazah, yaitu:
a. menyerahkan formulir Pengambilan Ijazah yang sudah ditandatangani dan distempel lengkap dari masing-masing bagian (Administrasi sekolah, administrasi pondok/kos, ketua muda-mudi/kesiswaan pondok, Perpustakaan, dan BK).
b. Berpakaian syar’i, rapi, sopan serta bersepatu (tidak diperkenankan memakai kaos oblong).
Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami haturkan banyak terima kasih dan kami syukuri Alhamdulillah jazakumullahu khoiro. Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Di era digital yang semakin berkembang, pentingnya pembangunan bakat dan minat pada Generasi Z tidak dapat diabaikan. Menyadari potensi luar biasa yang dimiliki oleh generasi ini, psikologi juga berperan penting dalam mengarahkan mereka menuju kesuksesan.
Psikolog terkemuka Sovia Sahid, menjelaskan bahwa memahami bakat dan minat individu pada usia dini merupakan kunci untuk mengoptimalkan perkembangan mereka. “Setiap anak memiliki bakat yang harus ditemukan dan dikembangkan secara positif,” ungkapnya.
Bimbingan yang tepat, dapat membantu Gen Z untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka dengan lebih baik seperti mentoring dan pengenalan pada berbagai kegiatan kreatif, seperti seni, teknologi, atau olahraga, mereka dapat mengasah bakatnya dengan lebih efektif.
Dikesempatan ini, Sovia Sahid mengajak seluruh peserta MPLS untuk menggali bakat, minat dan kecerdasan mereka dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan assesment yang harus di jawab oleh peserta MPLS. Dari jawaban peserta dapat membantu mereka mengenali minat mereka sendiri serta memberi mereka wawasan tentang berbagai kesempatan karier dan pendidikan.
Antusias peserta makin pecah saat Sovia Sahid ajak peserta untuk menulis cita-cita mereka masing-masing dan menanyakan serta menulis kembali cita-cita dari peserta lainnya. Bagi mereka yang bisa mencatat lebih dari 20 peserta diberikan hadiah oleh-nya.
Di penghujung waktu, Sovia meminta salah satu peserta MPLS untuk menyampaikan testimoni “Dengan adanya materi ini saya bisa lebih tahu apa yang harus saya persiapkan untuk kedepannya, jadi saya harus prepare mulai dari sekarang untuk menggapai cita-cita saya” testimoni salah satu peserta
Dalam dunia yang terus berubah ini, penting bagi kita untuk mendukung generasi muda agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Mengenali dan memperkuat bakat dan minat mereka adalah investasi jangka panjang bagi masyarakat dan bangsa.
Dengan demikian, psikologi tidak hanya berperan dalam membimbing individual menuju kesuksesan, tetapi juga dalam menciptakan generasi hebat yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan penuh percaya diri dan kemampuan yang luar biasa.