PMR (Palang Merah Remaja)

Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) merupakan salah satu ekstrakurikuler yang bergerak dibidang kepalangmerahan dimana ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) adalah wadah pembinaan anggota remaja dengan tujuan membangun dan mengembangkan karakter anggota PMR yang berpedoman pada tribakti PMR dan prinsip PMR.

Ekstrakurikuler PMR adalah salah satu ekstrakurikuler yang sangat diminati oleh para siswa. Ada banyak manfaat yang akan dirasakan jika mengikuti ekstrakurikuler ini, seperti memiliki bekal yang mumpuni untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang lain maupun diri sendiri, melatih kepemimpinan dan masih banyak lagi. Lalu, apa saja tugas dari PMR itu? 

Tugas dari Ekstrakulikuler PMR 

Inilah berbagai tugas dari PMR: 

1. Memberi Pertolongan Pertama 

Tugas anggota PMR yang utama adalah memberi pertolongan pertama kepada siswa atau teman di sekolah yang sedang sakit ataupun mengalami kecelakaan ringan di lingkungan sekolah yang membutuhkan pengobatan. Pemberian pertolongan pertama tidak bisa dilakukan sembarangan karena bisa berakibat fatal atau memperburuk kondisi teman yang sedang sakit. Untuk itu, siswa yang mengikuti ekstrakurikuler PMR akan mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan mengenai pertolongan pertama yang benar. 

2. Mengadakan Kegiatan-kegiatan Sosial

Tugas-tugas dari PMR tidak jauh dari dunia kesehatan maupun kemanusiaan. Dimana PMR juga memiliki tugas untuk mengadakan kegiatan-kegiatan sosial di sekolah. Adapun tujuan dari kegiatan sosial yang diadakan tidak hanya untuk membantu orang lain melainkan juga untuk melatih anggota PMR untuk lebih peduli dengan orang lain maupun lingkungan sekitarnya. Contoh kegiatan sosial yang sering diadakan adalah bakti sosial dan donor darah. 

3. Menggalang Dana Kemanusiaan 

Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan bencana. Ada banyak bencana yang mengancam negara ini, seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi dan sebagainya. Ketika bencana terjadi maka para korban membutuhkan bantuan dari orang lain. Untuk itu, saat terjadi bencana anggota ekstrakurikuler memiliki tugas untuk menggalang dana kemanusiaan dari siswa satu sekolah atau lingkungan sekitarnya.

4. Mengajak Siswa Lain untuk Menerapkan Pola Hidup Sehat  

Perlu diketahui jika anggota PMR merupakan kader-kader remaja PMI yang memiliki tugas mengajak siswa lainnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Tidak hanya mengajak, mereka juga harus menjadi contoh bagi siswa lainnya untuk menerapkan gaya hidup sehat. Menerapkan pola hidup sehat akan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

5. Mengurus dan Menjaga UKS

Setiap sekolah pasti memiliki UKS atau Unit Kesehatan Siswa. Ruangan ini menjadi tempat untuk memberikan pertolongan pertama kepada siswa yang sedang sakit ataupun mengalami kecelakaan ringan. Bisa dibilang ruangan ini keberadaannya cukup penting sehingga harus dirawat dengan baik. Dalam hal ini anggota PMR memiliki tugas untuk mengurus dan juga memastikan UKS bisa berfungsi dengan baik. 

6. Selalu Siaga Terhadap Bencana

Ekstrakurikuler PMR adalah ekstrakurikuler dengan tugas yang sangat banyak, salah satu tugasnya, yaitu selalu siaga terhadap bencana. Bencana bisa kapan saja terjadi sehingga harus selalu siaga kapan saja. Tidak hanya siaga tetapi juga tanggap terhadap bencana yang mungkin saja terjadi di lingkungan mereka. 

7. Menjaga Kesehatan Lingkungan 

Tugas dari PMR memang tidak jauh dari dunia kesehatan, seperti selalu menjaga kesehatan lingkungan. Para anggota PMR ini menjadi pilar utama untuk menjaga kesehatan lingkungan sekolah dan siswa lainnya di sekolah.

8. Melakukan Aksi Sosial

Tugas PMR yang terakhir adalah melakukan aksi sosial. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler ini memiliki tugas untuk melakukan aksi sosial kepada masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Contoh aksi sosial yang bisa dilakukan adalah membantu puskesmas atau polindes di desa-desa dan mengunjungi panti asuhan atau panti jompo.

Nah itulah informasi tentang 8 tugas ekstrakurikuler PMR. Pada dasarnya ekstrakurikuler PMR adalah ekskul dengan tugas yang berkaitan erat dengan dunia kesehatan dan kemanusiaan. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler ini diharapkan bisa memiliki kepedulian atau empati kepada orang lain.