Hari Guru Nasional diperingati setiap tahunnya untuk mengapresiasi kerja keras para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Perlu diketahui, Hari Guru Nasional ditetapkan berdasarkan keputusan presiden pada tahun 1994.
Berdasarkan Keppres Nomor 78 Tahun 1994 dan juga UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, 25 November dipilih sebagai Hari Guru Nasional dan diperingati bersamaan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Dalam kegiatan ini Kepala SMA Budi Utomo Gadingmangu Bapak Heboh Handono Pribadi Luhur, M. Pd membacakan pidatonya :“Pada kesempatan yang berbahagia ini, terlebih dahulu kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para guru dan tenaga kependidikan di SMA Budi Gadingmangu atas terselenggaranya upacara peringatan “Hari Guru Nasional Tahun 2023 dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-78 ini”, semoga momentum ini menjadi motivasi bagi para guru dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-78 tahun ini kita mengenang kembali semangat dan niat mulia para guru diseluruh tanah air, tanggal 25 November 1945 Puluhan organisasi guru yang berbeda paham dan golongan, sepakat untuk melebur menjadi satu sehingga lahirlah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Dengan dijiwai semangat proklamasi kemerdekaan republik indonesia, PGRI hadir sebagai wadah perjuangan guru, pendidik dan tenaga kependidikan, memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, serta berkhidmat memajukan pendidikan nasional. Terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah menghargai perjuangan para guru, pendidik formal/non formal, dan tenaga kependidikan dengan menetapkan tanggal 25 November sebagai hari guru nasional. Adapun yang menjadi Tema pada peringatan Hari Ulang Tahun PGRI yang ke-78 ini adalah “Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar. Tema ini secara substansi seiring sejalan dengan tema hari guru nasional dari Kemendikbud yaitu Guru Penggerak Indonesia Maju. Gurulah sebagai episentrum perubahan tersebut. Untuk itu, sudah seharusnya perhatian terhadap guru sudah menjadi sangat penting mulai dari pemenuhan kebutuhan guru, profesionalisme, kesejahteraan, pelatihan hingga perlindungannya.
Betapa majunya teknologi dengan segala turunannya, sejatinya guru tidak pernah digantikan oleh teknologi, hal ini mengandung makna bahwa guru berprofesional dan berintegrasi untuk mewujudkan merdeka belajar sebagai langkah awal menuju Indonesia Emas 2045.
Guru yang mencintai pekerjaanya, mengabdikan dirinya bagi kemajuan peserta didik, memperbiki kualitas diri dan berinovasi guna memperoleh praktek terbaik dalam melaksanakan tugasnya, mejadikan ilmunya sebagi penerangan hati dan kemanusiaan, sadar sepenuhnya bahwa perilaku dirinya dijadikan contoh bagi siswanya harus memperlakukan peserta didik tanpa membedakan latar belakang apapun dan menjadikan ruang kelas sebagai rumah perubahan, menjaga toleransi batas perbedaan siswa, merawat kasih sayang bagi pertumbuhan pribadi positif peserta didik, dan tak mudah mengeluh, hal ini adalah mencerminkan sosok guru yang tidak pernah lapuk oleh zaman dan teknologi.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru, pendidik, tenaga kependidikan, tenaga admintrasi dan utamanya guru di SMA Budi Utomo Gadingmangu yang selama ini tidak dikenal telah mengisi kekosongan guru dengan mengajar sepenuh hati, tanpa dedikasi mereka, dapat dibayangkan bagaimana proses pembelajaran berlangsung bila guru tidak ada.
Marilah kita jadikan Hari Guru Nasional ini sebagai semangat untuk terus membangun peradaban bangsa sehingga Indonesia menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu dan berkarakter, serta menjadi bangsa yang tangguh, bangsa yang mandiri, berdaya saing, dan penuh toleransi. Maka dari itu, marilah kita bergandeng tangan menunaikan tugas mulia ini. Di pundak Bapak dan Ibu Guru, kami gantungkan masa depan bangsa ini”.