Rabu, 21 Desember 2022, SMA Budi Utomo Perak menunjukkan kepeduliannya terhadap sisi kemanusiaan, serta kepedulian tentang pembagian pengetahuan kepada masyarakat sekitar, khususnya generasi muda tentang bahaya HIV/AIDS. Pada hari yang sama juga diadakan kegiatan donor darah.
Penderita AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome terus meningkat seiring dengan mengglobalnya penyakit ini ke seluruh penjuru dunia. Ribuan, jutaan, bahkan bermilyar-milyar nyawa yang mati ditangan sindroma karena menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV atau Human Immunodeficiency Virus.
Sindroma ini perlu diketahui bahwa AIDS bukanlah penyakit. Kerap kali menular melalui hubungan seksual dengan pasangan yang mengidap AIDS. Tentu saja kita tidak boleh terus membiarkan AIDS ini memusnahkan peradaban umat manusia dengan membiarkannya berkembang dan menular dari satu orang ke orang lain. HIV bahkan juga menyerang janin dalam kandungan wanita yang mengidap AIDS. Saat ini manusia terus berusaha memerangi HIV dan AIDS yang sangat tidak bersahabat ini dengan berbagai cara seperti melakukan gerakan penegakan pola hidup sehat, diproduksinya berbagai macam alat kontrasepsi dan lainnya.
Salah satu upaya untuk meminimalisir adanya kemungkinan para remaja seperti pelajar SMA untuk terserang AIDS ini, maka diperlukan adanya berbagai seminar dan konseling untuk para pelajar dan remaja yang dalam proses menuju dewasa mengingat maraknya kasus tentang para remaja yang menganut seks pranikah/seks bebas.
Seminar yang diikuti oleh siswa-siswi SMA Budi Utomo Perak dimulai dari pukul 08.00 WIB s.d 12.00 WIB dibuka untuk para siswa-siswi SMA Budi Utomo Perak tersebut mendapatkan respon cukup baik dari para siswa maupun masyarakat sekitar. Seminar tentang HIV AIDS ini SMA Budi Utomo Perak bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
Setelah diadakan seminar tentang bahaya HIV/AIDS tersebut, agenda berikutnya adalah aksi donor darah. Kegiatan tersebut donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jombang. SMA Budi Utomo Perak melalui PMR merasa peduli terhadap keselamatan sesamanya. Kita tahu bahwa keselamatan seorang pasien saat membutuhkan transfusi darah sangat kritis, sangat membutuhkan darah. Untuk itu segenap siswa SMA Budi Utomo Perak dan warga Gadingmangu dengan sukacita, mendonorkan darahnya sebagai bentuk ekspresi kepedulian tentang kemanusiaan. Semoga setiap tahun kegiatan ini akan selalu terus diadakan karena sangat berharga untuk pengetahuan kepada para warga Gadingmangu khususnya para siswa SMA Budi Utomo Perak.