PTA atau yang disebut penerimaan tamu ambalan merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan di SMA Budi Utomo Gadingmangu. Kegiatan ini sebagai wadah menumbuhkan jiwa kepemimpinan, menanamkan kedisiplinan dan kemandirian yang lebih baik bagi kelas X, XI dan XII serta melatih kekompakan kepada anggota pramuka. Tahun ini SMA Budi Utomo Gadingmangu melaksanakan PTA pada tanggal 8-13 Agustus 2022. PTA tahun ini dilaksanakan selama 6 hari dan diikuti kelas X, XI dan kelas XII.
“Dikesempatan ini telah sah dan diterima sebagai anggota pramuka penegak pangkalan SMA Budi Utomo Gadingmangu dan kegiatan ini arahnya untuk menerapkan 6 (enam) thobiat luhur yaitu rukun, kompak, kerjasama, jujur, amanat, muzhid muzhid. dikehidupan nyata dengan kegiatan pramuka ini.” Ucap Kak Heboh Handono Pribadi Luhur, M. Pd.
Perkemahan ini diikuti oleh peserta kurang lebih sejumlah 1.805 siswa yang dibagi menjadi 52 sangga dengan mengangkat tema “Mewujudkan kstaria muda yang mengenal jati diri bangsa yang lebih baik lagi dan memiliki karakter 6 Thobiat Luhur” dengan harapan generasi muda yang baik dan berkarakter luhur.
Sebelum upacara dimulai kakak-kakak DK melakukan cek peserta untuk mengetahui kelengkapan peserta. Upacara berlokasi di lapangan Desa Gadingmangu yang diikuti seluruh peserta dan kakak-kakak pembina dengan khitmat dan dihadiri secara langsung oleh sekretaris Kwarcab (Kak Nasirudin).
“Saya sangat bangga sekali dengan kakak-kakak pramuka Pangkalan SMA Budi Utomo Gadingmangu karna pangkalan ini meraih prestasi yaitu sebagai pangkalan terbaik dan teraktif di lingkup Kwarcab. Seperti saat ini kita semua bisa mengadakan kembali kegiatan PTA setelah 2 tahun vakum karena pandemi” terang Nasirudin dalam sambutan di sesi upacara.
Selesainya upacara, kegiatan diawali dengan pendirian tenda dan dilanjut dengan perlombaan. Banyak sekali lomba yang diadakan untuk memeriahkan PTA tahun ini, lomba yang paling seru adalah lomba yel-yel kreasi. Lomba ini sangat membutuhkan kekompakan dan kekreatifan. Setiap sangga bebas mengekspresikan dirinya didalam lomba tersebut. Ada juga lomba-lomba lainnya seperti lomba masak khusus untuk peserta putri.
Tepat pukul 13.00 WIB, Kakak DK melaksanakan jelajah untuk peserta, pemberangkatan diawali dengan pertanyaan menggunakan sandi-sandi, siapa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat maka sangga itu bisa berangkat jelajah.
Dengan rute perjalanan yang berliku liku tentu banyak sekali rintangan dan teka-teki yang mereka hadapi dan pecahkan, disetiap pos pasti ada tantangan tersendiri untuk mereka, entah itu basah kuyub air sungai ataupun lumpur persawahan.
Setelah selesai jelajah para peserta dipersilahkan untuk membersihkan diri dan beristirahat termasuk makan dan shalat, tepat setelah sholat isya’ semua peserta dan panitia berkumpul untuk melaksanakan upacara Api Unggun. Upacara dilakukan dengan tenang dan khitmat. Malam kian larut dan waktunya menuju tenda masing-masing untuk istirahat malam.
Keesokan harinya dihari kedua peserta mempersiapkan diri untuk membuat sarapan. Mereka dengan kompak memasak untuk regunya masing-masing. Setelah pukul 08.00 upacara penutupan dimulai dan Tak terasa waktu telah cepat berlalu kenangan hanya tinggal kenangan, tibalah saatnya SAYONARA, tenda pun telah dibongkar semoga kebersamaan mereka tak sebatas patok tenda. Tetesan air mata haru mengiringi kepulangan mereka. (Reporter : MY)