Aksi Pramuka (Saka Bahari) SMA Budi Utomo Gadingmangu Berlayar Bersama Kapal Legendaris KRI Dewaruci

DCIM\100GOPRO\GOPR2290.JPG

Surabaya – Selasa (19/22) Salah satu kapal layar latih milik TNI AL, yakni KRI Dewaruci yang sudah pensiun layar keliling dunia, memasuki usia yang ke-69 tahun pada 24 Januari 2022 lalu. KRI Dewaruci menjadi duta samudera dan maritim Indonesia selama puluhan tahun, dan telah melahirkan banyak pelaut andal TNI AL.

KRI Dewaruci memiliki spesifikasi di antaranya, 3 tiang utama (Bima, Arjuna, Yudhistira), 16 layar, dan memiliki panjang kapal 58,30 meter dan lebar 9,5 meter. KRI Dewaruci merupakan kapal layar kelas Barquentine yang pembangunannya dimulai pada 1952 oleh galangan HC. Stulken & Sohn, Hamburg, Jerman.

DCIM\100GOPRO\GOPR2344.JPG

Pada kesempatan ini, Pramuka SMA Budi Utomo Gadingmangu yang tergabung dalam saka bahari secara ditunjuk untuk mengikuti Pelayaran Kebangsaan Kebaharian bersama TNI Angkatan Laut beserta para Taruna lainnya berlayar menggunakan Kapal Legendaris KRI DEWARUCI dengan rute pelayaran dari Surabaya menuju Jakarta. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat berharga sekali karna tidak semua orang dapat mengikuti pelayaran kebangsaan ini.

Dalam perjalanan menuju KOARMADA 02 peserta diantar menggunakan mobil travel sewa dari sekolah. Tepat pukul 13.00 WIB peserta tiba di lokasi titik awal keberangtan pelayaran. Kedatangan kami disambut hangat oleh teman-teman saka bahari dari kota kota pahlawan Surabaya. Tak hanya disini saja, Kami juga disambut baik dengan ucapan selamat dan terima kasih oleh Angoota TNI Angkatan Laut karena telah mempersediakan dirinya untuk mengikuti pelayaran ini.

Pengecekan peserta dimulai dan setelah itu kami diantar menuju Kapal Dewaruci. Kami semuanya merasa terkejut dengan Panjangya kapal ini sekitar 58 meter lalu menaiki kapal ini dengan bersama sama dan meletakan barang bawaan ke kamar kapal yang bernama kamar taruna. Baru pertama kali ini melihat secara langsung Kapal Dewaruci dan bahkan diberi kesempatan untuk berlayar bersama Kapal ini.

Setelah meletakan barang kami di himbau untuk menggunakan swim vest (pelampung) dan menuju Haluan kapal untuk melakukan peran parade (penghormatan) di lambung kapal dengan posisi badan berdiri tegak dan tangan di atas pinggang. Setelah mendengar aba-aba teruskan peran paradepun berakhir, dilanjut pembukaan kegiatan pelayaran kebangsaan ini.

DCIM\100GOPRO\GOPR2300.JPG

Dan kami mendapat arahan dari Anggota Pelaut penjelasan tentang agenda kegiatan pelayaran kebangsaan kebaharian. Setelah itu kami diperintah untuk makan siang karena saat kita diatas kapal, perut tidak boleh kosong karena rawan dengan kembung dan mual bahkan bisa terjadi kram perut sehingga menimbulkan kematian karena kurangnya atau terbatasnya pengobatan dikapal.

Pada sore hari kami semua melaksanakan ibadah sholat berjamaah dan dilanjutkan penjelasan tentang cara penyelamatan di Kapal Dewaruci.

Malam hari tiba, kami diperintah lagi untuk makan malam. Kemudian dilanjut kegiatan jelajah dan sosialiasi ruangan yang ada dikapal. Kami juga mempelajari navigasi kapal tentang arah, kecepatan, dan jarak akan ditempuh yang ada di anjungan kapal. Seusainya kegiatan tersebut kami diperintahkan untuk istirahat.

Keesokan harinya kami bangun bagi untuk melakukan senam dan sarapan. Tepat pukul 08.00 WIB kami juga dihimbau untuk melakukan apel pagi. Kemudian dilanjut materi tentang cara membuka dan menutup layar kapal. Kami pun diberikan kesempatan praktek langsung  untuk melakukanny. Ini merupakan salah satu pengalaman yang berkesan selama di kapal legendaris ini.

DCIM\100GOPRO\GOPR2083.JPG

Asiknya belajar membuka dan menutup layar, tak terasa waktu siang telah tiba, kami diarahkan untuk mengenali ruangan yang ada dikapal lagi dan kami belajar tentang cara membaca navigasi, menggunakan teropong, mengemudi kapal dan games yang sangat seru. Adzan berkumandang, Ibadah sholat berjamaah kami laksanakan diatas kapal.

            Di malam hari kami istirahat lebih awal karena padatnya acara sehingga kami meminta waktu istirahat lebih awal dari sebelumnya. Secara tiba tiba terdengar suara yang menakutkan ditengah malam sehingga kita semua terbangun dengan rasa takut dan saling bertanya ada apa ini!!!. Dan ada anggota TNI AL yang menyuruh segera kumpul dihaluan kapal dengan memukul botol sehingga menyebabkan suara yang membuat kami semua panik. Kami segera menuju Haluan dengan keadaan tanpa baju padahal saat itu jam menunjukkan pukul 02.00 WIB dini hari. Saat itu kami semua merasa kedinginan diperintah untuk mengelilingi kapal dengan berjalan jongkok. Setelah itu dikumpulkan lagi pada haluan kapal untuk merenung dan melaksanakan mandi diatas kapal sebagai peresmian kami menjadi penghuni laut secara resmi. Ini merupakan yang sangat berkesan diantara kami karena belum pernah melakukan kegiatan menakutkan ini .

            Pada siang harinya  KRI Dewaruci bersandar di jakarta tepatnyadi pelabuhan Tanjung Priuk sebagai akhir dari pelayaran kali ini. Kegiatan diakhiri dengan upacara penutupan yang dipimpin langsung oleh Jendral TNI AL.

DCIM\100GOPRO\GOPR2045.JPG

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI AL, Saka bahari dan yang ikut serta menyukseskan kegiatan ini sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu berlayar menggunakan KRI Dewaruci dengan keadaan aman, lancar dan selamat.

            Setelah itu kami pun turun dari kapal dan berhormat kepada kapal ini. Akhirnya kami dijemput menggunakan bus untuk balik ke tempat asal kami. Kami pun merasa sangat senang dan berbahagia karena sudah berlayar bersama KRI DEWARUCI. (Reporter : MY)

Leave a Reply

Your email address will not be published.