Perak, Di hari kedua pelaksanaan MPLS di SMA Budi Utomo Perak Jombang parapeserta masih sangat antusias untuk mengikuti materi yang diberikan oleh para narasumber. Pada hari Selasa ( 18/7) ada tiga narasumber yang semuanya berasal dari luar SMA Budi Utomo, masing-masing adalah dari Polres Jombang, Puskesmas Perak, dan satu pemateri yang berasal dari Koramil Perak. Sebenarnya panitia MPLS untuk materi Wawasan Kebangsaan sudah mengundang pemateri dari Kodim Jombang, namun karena suatu hal akhirnya Kodim Jombang melimpahkan ke Koramil Kecamatan Perak. Komandan Rayon Militer Pujiono yang sudah berpangkat Kapten Infantri ini mengisi materi “Wawasan Kebangsaan”. Di sela-sela saat menyampaikan Danramil yang menjabat di Koramil Perak merasa terkagum-kagum melihat peserta yang sejumlah 1.174 duduk bersama di satu tempat dengan latar belakang dan asal daerah yang berbeda-beda. Semacam ada pengabsenan. Saat pengabsenan ada yang menyebutkan Aceh, NTB, Bali, Papua Barat, Sulawesi, Jabodetabek, DKI, Jateng, Jatim, dan tidak ketinggalan pula Gadingmangu Kecamatan Perak , Kabupaten Jombang. Sebelum Danramil Perak, pemateri yang pertama adalah dari Polres Jombang. Sedangkan pada penyampaian materi kedua materi yang disampaikan adalah “Bahaya Penggunaan Narkoba”. Pemeteri saat menyampaikan materi juga selalu mengadakan komunikasi untuk menanyakan suatu hal pada parapeserta. Pertanyaan yang dilontarkan pemateri kedua “ Adakah diantara peserta yang sudah mengenala Doubel L”. Sebanyak 1.174 peserta tidak satupun yang mengangkat tangan. Dan hal demikian menurut Afwan berarti siswa Budi Utomo tidak ada yang mengenal dan mengkonsumsi Narkoba. Sebelum acara ditutup pada hari kedua, Dokter Kepala Puskesmas Kecamatan Perak menyampaikan materi yang berjudul “ Sekolah Sehat”. Kali ketiga Dokter Kepala yang sudah mendapat gelar S2 itu merasa bangga terhadap SMA Budi Utomo dan Poskestren Gadingmangu yang sudah juara 1 lomba tingkat provinsi Jawa Timur. Dokter Kepala merasa bangga karena sekolah binaannya bisa juara tingkat provinsi. “Tinggal menjaga dan melestarikan lingkungan yang bersih dan sehat di tiap-tiap lingkungan sekolah, masjid, rumah, dan fasilitas-fasilitas lainnya.” Ujar Dokter Puskesmas itu. Penanganan yang perlu ditingkatkan lagi adalah tentang penggunaan bungkus-bungkus plastik yang selalu digunakan siswa dan orang-orang yang ada di sekitar sekolah. Bila kebersihan terjaga, maka sekolah akan menjadi bersih.(AS).
Jul 24